Rabu, 16 Februari 2011

Terima Kasih Ayah dan Ibu

Suatu hari ada seorang anak dari keluarga yang biasa-biasa saja. akan tetapi orang tua dari si anak tersebut termasuk tipe orang tua yang keras pada anaknya. oleh karena itu tidak jarang si anak dimarahi oleh orang tuanya jika si anak melakukan suatu kesalahan.

karena tidak tahan dengan omelan dan ceramah dari orang tuanya yang sudah sanget sering ia rasakan, maka sang anak tersebut mengambil inisiatif untuk kabur dari rumah.

satu dua hari pun berlalu. kini sang anak sudah kehabisan duit dan sudah tidak mempunyai apa-apa lagi, termasuk sesuatu untuk dimakan. kini yang dimilikinya hanyalah sepasang baju dan celana yang dpakainya saat ini. dan bisa ditebak akhirnya sang anak pun jatuh pingsan karena tidak kuat menahan lapar.

beruntunglah ada seorang dermawan yang menolong anak tersebut dan membawa anak itu kerumahnya. saat anak itu sadar, sang dermawan bertanya kepada anak itu mengapa ia bisa pingsan di tengah jalan. lalu anak tersebut menceritakan bahwa ia kabur karena tidak tahan dengan omelan orang tuanya. sang dermawan itu pun hanya bisa tersenyum ketika mendengar jawaban sang anak.

setelah itu sang dermawan pun memberikan sepiring nasi dan ikan sebagai lauknya. karena memang lapar anak tersebut pun langsung menyantap habis makanan itu dalam hitungan menit. setelah makan anak itu pun sangat berterimakasih kepada sang dermawan. setelah mendengar ucapan terimakasih dari si anak, sang dermawan berkata "kamu tidak perlu berterimakasih padaku. saya hanya memberimu sepiring nasi dan ikan sebagai lauknya. tapi bagaimana dengan orang tuamu?? bukan hanya sepiring nasi dan 1 ekor ikan. mungkin mereka telah memberikanmu lebih dari seribu piring nasi dengan ratusan macam lauk yang telah kau makan sampai detik ini. tapi apakah kau pernah mengucapkan terimakasih atas apa yang kau makan kepada mereka??"

mendengar ucapan sang dermawan, si anak pun terdiam. dan dalam beberapa detik air matanya mulai keluar perlahan membasahi pipinya. sang anak tersadar bahwa yang dilakukannya adalah salah. dia menganggap orang tuanya membencinya karena sering memarahinya. setelah itu dia pun meminta izin pamit pulang kepada sang dermawan dan ketika sampai rumah dia pun langsung meminta maaf atas perbuatan bodoh yang telah ia lakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar